Minggu, 14 Juni 2009

sEbUah KeUniKan!!!!





hu'uh..
iDup ne suMpah nGeri bGd, pa lg g ad iman n TuHan...
kyak mo pecah ne kpLaa...
knPa siCh mua itu bz terjaDi, knPa dg cinta idup ne jd morat marut tk karuHan.
Harusnya kan dg cinta idup ne jd indah??

Pi nytany ad juga cinta itu justru bikid idup ancur!!!!!!!
tErgantung juga denk, tergantung qt iank ngejalaninya...

temen" Q cemua Cinta itu bolEh tumbuh, berkembang n menjalar...
naMun jangan biaRkan akar" itu menjalar dg semaunya...
kEnDalikan akar itu dg iman n takwa

tUhan cukup satU
sAtu pElajaran bwd Qt cemua, pa lg bwd para pemabuk cinta
BerhAti"Lah kaRna sUatu saad nanti (hanYa TuHan iank tau) akan ad SURGA iank jauH lbiH indah n kekal....

Jumat, 29 Mei 2009

PARASIT

petir membangunkanku
dari mimpi burukku
selama ini ku hanya terperangkap
dalam medan magnetmu

baru kusadari
kau seperti parasit
minta ini itu
kau minta padaku dengan semaumu

cukup sudah ku kini mulai gerah
ku perlu oksigen
untuk aku bernafas
tanpamu

reff:
pergi kau ke ujung dunia
dehidrasi di gurun sahara
hilang di segitiga bermuda

pergi kau ke luar angkasa
hipotermia di kutub utara
hilang di samudra antartika
dan jangan kembali

parasit parasit parasit (parasit)
kau memang parasit
parasit parasit parasit parasit

mulanya malu-malu
lalu jadi benalu
minta ini itu
kau minta padaku dengan semaumu

cukup sudah
ku mulai naik darah
ku seperti bom atom
yang siap meledak karenamu

repeat reff

parasit parasit parasit
kau memang parasit
minta dibayarin
minta ditraktirin
minta dianggarin
minta dijemputin
minta ditelponin
minta di sms-in
minta dibeliin
dasar kau parasit ah…

Gita guTawa

Selasa, 12 Mei 2009

MEMAJANG LANGIT

Kupajang langit
Malaikat-malaikat merintih
Dalam tidur yang sepi
Bulan terbakar
Dan sajak-sajak lahir dari kebencian
Matahari. Aku tarik segenap luka
Dan bau busuk orang mati
Nafasku jadi buruk
Dan dipenuhi niat jahat yang suci
Aku ubah bumi jadi puing-puing
Bersekutu dengan iblis
Atau bayang-bayang hantu di malam hari
Aku tapaki jurang-jurang kegelapan
Yang ditorehkan burung-burung hering
Menatap kekuasaan dengan mata
Yang bengis. Kubiarkan
Lumpur-lumpur melompat dan banjir
Yak terbendung lagi. Menyeret mobil-mobil
Dengan darah dan seratus keringat musim:
O betapa khidmat kelicikan mengubah hari
Jadi sungai-sungai sampah yang pesing
Ada bangkai-bangkai tikus
Dan para pengemis yang memberi makan
Kucing-kucing kurus. Seolah membuka-buka
Mimpi, meneteki tanah dengan seribu
Kebosanan yang keji
Ketika gelap sedemikian gaib
Dan bunyi hujan menjelma pesta
Dari seribu kematian yang picik
Aku berpegang teguh pada angin, mencari-cari
Maut pada segenap ranjang yang sedih
Dan dalam segenap hasrat yang paling jijik
Berlingkaran seperti seekor cacing
Menghisap puting-puting anyir
Dari pelacur-pelacur tua yang bunting


MANAL PRALAYA

Aku tak lagi berhadapan
Dengan harapan, kiranya. Menjelma
Kesenyapan yang dibawa jarak
Dan kematian. Serupa kerikil dan jalan
Jalan raya, hatiku pun penuh pengemis
Dan para pengamen
Membingkai kemiskinan, menyimpan
Kebencian pada mobil-mobil yang berjalan
Aku pulung segenap ganja
Dan bangkai-bangkai lelaki tanpa kepala
Memberitahu, bagaimana Maut bergerak
Mengayun-ayunkan kapak dan parang-parang juga
Aku sadar jika segala peristiwa
Telah menjelma hantu
Dan burung-burung yang melintasi selokan
Menemui bulan, juga gerhana penuh darah
Berserakan. Segenap gagasan jadi berledakan
Di kemaluanku, menyaksikan gedung-gedung
Tumbuh dan dibakar penduduk, di matamu
Menggali-gali kubur, menjilat-jilat gemuruh
Yang melumuri badai dan ratusan geludhuk
Semacam retakan-retakan batu yang terlempar
Ke arahmu, Neraka datang bersamaku
Berputar-putar, mencumbu pelacur-pelacur tua
Yang mesum. Seolah bersetubuh
Menciptakan bayang-bayang kabut dari kutu-kutu
Rambutmu yang harum, mengenyot puting-puting
Payudaramu, memilin klentit-klentit
Vaginamu yang penguk: di mana maling-maling ayam
Digantung, diarak sepanjang kampungmu
Sepanjang kampungku

Selasa, 14 April 2009

HiduP adaLah sebuah piLihan..

dimana kita berpijak, dimana kita berjalan
itu adalah tujuan.
beTapa lelah sebuah hidup tanpa harapan, tanpa tujuan..
kita terlahir didunia untuk mengarungi sebuah bahtera yang terhempus terpaan angin...

aq sadar..
aKu lelah menghadapi sebuah kompetisi yang suLit tuk raih kemenangan..
tak ad satu pun tujuan yang begitu melelahkan seperti ini
sampai tak kuasa aku melangkah...

tuHan aku mohon
beri aku kekuatan tuk menuju surgamu yang agung
beri aku petunjuk tuk dapatkan suatu yang hakiki..

amien